Mengulas Film SALAWAKU

 


Menonton Film ini serasa kembali lagi ke tahun 2013 silam pertama saya mengenal keindahan pulau Seram walau hanya dalam cerita. Pasalnya, salah seorang teman kuliah yang asli Seram selalu menceritakan keindahan alam dan pulau disekitarnya itu. Sampai-sampai pulau yang sangat dia  rekomendasikan kalau mau berlibur.

Pasti banyak orang yang belum tau salah satu surga yang masih tersembunyi di tanah air kita sampai film ini muncul. SALAWAKU berhasil menyajikan sudut keindahan yang di miliki Pulau Seram dan sekitarnya dalam bentuk film layar lebar.

SALAWAKU ini tergolong Film Road Movie yang akan membawa penonton bersama dengan pemain utama untuk bertemu pemain lain mencapai tujuannya. Terlihat dari premisnya, pengalaman perjalanan SALAWAKU pergi dari tempat tinggalnya yang minim informasi untuk mencari keberadaan kakaknya Binaiya yang berada di Tiru.

Maluku, orang menyebutnya Surga dunia yang tersembunyi. Kenapa bisa seperti itu karena keindahan alamnya yang menyerupai Surga. Bisa dipastikan munculnya film ini tak hanya semata Film yang menceritakan seorang anak yang ingin bertemu dengan kakaknya karena sudah tidak punya saudara lagi bisa jadi untuk media promosi keindahan alam yang dimiliki Maluku.

Seram terpilih menjadi tempat untuk pengambilan gambar film SALAWAKU, hampir semua shot yang ada tidak lain untuk menampilkan keindahan alam. Saat SALAWAKU berniat untuk pergi pencari kakaknya Binaiya dengan menggunakan sampan kecil, terlihat birunya laut dan putihnya pasir saat SALAWAKU bertemu dengan saras (Backpacker) yang terdampar di pulau kecil. Disitulah perjalanan SALAWAKU dimulai dengan di temani Saras yang merasa balas budi karena sudah di tolong.


Saat perjalanan SALAWAKU dengan Saras ditampilkan nya Sosok Kawanua yang akan membantu menunjukkan jalan menuju tiru. Tidak disangka ternyata SALAWAKU sadar bahwa Kawanua sudah membohongi mereka dengan menunjukkan jalan yang malah menjauhi Tiru, itu semua dilakukannya supaya SALAWAKU tidak tau kondisi kakaknya dan memang Kawanua juga belum siap bertemu dengan Binaiya. Disitulah SALAWAKU marah besar, untung Saras bisa menengahi mereka berdua dan setelah itu Kawanua menunjukkan jalan menuju Tiru yang sebenarnya.

Untuk pemeranan tokoh semua sudah sangat bagus, hanya saja terlalu over di musik saat kicauan burung terdengar sangat kencang padahal tempat sudah menjauhi pantai. Dan ada satu lagi yang saya ketahui tentang Seram yang tidak ada di film ini, yaitu bahasa daerah. Menurut cerita, Seram kaya akan bahasa/ logat disetiap desanya, tapi saat perjalanan SALAWAKU yang perpindah2 tempat tidak ditampilkan di film bahwa kalau di Seram setiap desa memiliki bahasa yang berbeda-beda, padahal ini bisa menjadi point penting bahwa di Seram tidak hanya alam yang bagus melainkan kaya akan bahasa juga.

Tepuk tangan sekeras-kerasnya untuk film SALAWAKU ini yang sudah mengangkat keeksotisan alam yang dimiliki Maluku walau belum semua sudut Maluku masuk dalam frame. 



Post a Comment